KASIH
SAYANG ORANG TUA DALAM KELUARGA
Keluarga bagi saya adalah
harta yang begitu sangat berharga dalam
hidup saya, keluarga adalah segalanya bagi kehidupan saya. Hal yang paling
indah dalam keluarga salah satunya adalah adanya kasih sayang, namun tidak
semua orang mempunyai keluarga seperti yang mereka inginkan, dari pengalaman
yang saya temui pada teman saya, saya ingin menjelaskan, Mengapa Kasih Sayang Orang Tua Sangat Dibutuhkan
Anak?
Kedekatan antara orang tua dan anak sangat
penting agar bisa terjalin dengan baik. Dengan kedekatan / hubungan emosi yang
terjalin dengan baik, maka sang anak pun akan lebih mudah dinasihati saat
berbuat kesalahan. Berbeda dengan orang tua yang tidak memiliki kedekatan
dengan orang tua. Dia akan lebih suka mendengarkan kata-kata orang lain,
daripada orang tuanya. Lebih parah lagi, dia tidak mau mendengarkan kata-kata orang
lain, karena tidak ada yang bisa mengerti dia.
Itulah
sebabnya, hubungan emosi antara orang tua dan anak perlu dibangun sejak dini.
Banyak orang tua karena berbagai sebab, tidak memiliki kedekatan emosi dengan
sang anak. Saya akan memberikan beberapa tips agar kita bisa lebih memperhatikan
hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele, namun bisa menjadi hal yang
penting dalam membangun hubungan emosi antara anak dan orang tua
1. Memanfaatkan liburan bersama anak secara
efektif
Saat liburang adalah saat yang paing baik bila
kita bisa memanfaatkan dengan baik pula. Karena orang tua bisa meluangkan waktu bersama anak seharian
penuh, tanpa ada alasan lelah atau sedang sibuk. Manfaatkan liburan untuk bisa
melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan bersama dalam keluarga. Misalnya bermain bersama , nonton TV
bersama , jalan-jalan bersama, jalan-jalan
ke tempat wisata , dan lain-lain. Yang terpenting di sini adalah antara orang tua dan
anak bisa membangun suasana santai
dan ceria, sehingga anak bisa mengekpresikan segala perasaannya kepada orang tua, dan akan
semakin mempererat hubungan didalam keluarga.
2. Memanfaatkan waktu pulang kerja dengan baik
Waktu pulang dari kerja adalah juga saat yang baik untuk membangun hubungan
emosi dalam
kelurga. Saya sendiri pernah
merasakannya. Kalau sedang kangen berat sama bunda, dulu saya sering ingin cepat pulang
kerumah agar bisa bertemu dengan bunda . Saya merasa senang
sekali, karena setiap saya bersama dengan
bunda, saya pastimeras nyaman. Itu hanyalah salah
satu contoh. Setiap kita selesai dari kesibukan kita biak sekolah maupun kerja, hal yang harus pertama kita lakukan adalah menemui
anggota
keluarga. Setelah itu, kita bisa
memanfaatkan waktu teresebut untuk membangun kebersamaan dengan keluarga. Alangkah lebih
baik pertama-tama saat orang tua menemui sang buah
hati. Hal yang paling saya rasakan dalam hal ketulusan cinta seorang bunda
adalah saat saya pura-pura tidur, bunda datang dang mencium pipi dan kening
saya . Dengan hal kecil yang beliau lakukan, saya bisa merasakan kasih beliau
yang tidak pura-pura dan sangat tulus.
3. Komunikasi berjalan terus
Kesibukan
bukan lagi sebuah halangan. Karena kesibukan telah diimbangi dengan teknologi
yang berkembang dengan pesat. Dengan teknologi ini pula kita bisa tetap
menjalin komunikasi dengan keluarga.
Meski kita sedang sibuk bekerja atau hal-hal lain di luar rumah, kita bisa
memanfaatkan Handphone atau telepon untuk saling berkomunikasi . Mungkin hanya sekedar
menanyakan sedang apa atau sudah makan belum, namun hal ini sebenarnya bisa
membuat setiap anggota keluarga merasa
diperhatikan setiap saat oleh keluarga. Salah satu
hal yang perlu
kita perhatikan dalam kelurga adalah orangtua jangan sampai mengkhawatirkan anak secara berlebihan, karena
hal ini juga bisa berdampak buruk bagi anak. Anak bisa-bisa menjadi merasa
selalu diawasi, bukan diperhatikan. Yang penting adalah memberikan perhatian
secara wajar dan penuh kasih sayang.
4. Saling
Mengerti Tentang Aktivitas / Pekerjaan
Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar baik orang tua
maupun anak tahu benar akan
kesibukan masing- masing. Sesekali kita
bisa berkumpul
, dan menjelaskan beberapa hal
tentang pekerjaan kita, sehingga dapat mengatur waktu yang tepat untuk keluarga
tanpa mengganggu aktivitas lainya. Mengatur waktu untuk keluarga harus secara rutin, ini
untuk menjaga komunikasi positif dalam keluarga.
5.
Dongeng atau Bernyanyi Sebelum Tidur
Dongeng
dan sebelum tidur adalah kebiasaan yang sangat baik dan dipercaya sepanjang
dalam. Karena hal ini tidak hanya membangun kedekatan antara anak dengan orang
tua, namun anak pun akan memperoleh siraman rohani dari apa yang kita ceritakan
atau kita nyanyikan.
6. Mengenal dan berinteraksi dengan
teman-teman dan guru di sekolah
Tujuan dari mengenal dan berinteraksi dengan
teman-teman dan guru di sekolah adalah agar orang tua tahu apa yang dilakukan sang anak dimanapun.
Karena kadang-kadang ada orang tua yang melihat anaknya baik di rumah, namun
tidak baik di luar rumah. Semakin orang tua
mengenal sebabnya, semakin mudah pula menyelesaikannya.
7. Menjadi Guru Bimbel terbaik bagi sang
anak
Maksud
dari penyataan “Menjadi Guru Bimbel terbaik Bagi Sang Anak” adalah selalu
menemani anak saat belajar. Hal ini akan membiasakan anak untuk bisa
mengungkapkan perasaan anak kepada orang tua,
terutama saat mendapatkan kesulitan atau permasalahan.
8. Memberikan Penghargaan dalam bentuk pujian
ataupun barang
Kadang orang tua merasa bahwa apa yang dilakukan oleh sang anak
adalah hal yang sepele dan tidak penting. Hal ini karena orang tua terlalu memiliki standard yang tinggi. Sebagai
orang tua, alangkah lebih baik kalau bisa memahami kemampuan sang anak dan perasaan
sang anak. Mungkin bisa memegang sendok sendiri adalah hal yang sepele bagi orang tua, namun bila orang tua
mau memujinya saat anak berhasil melakukannya, maka sang anak pun akan lebih
terpacu untuk bisa memegang sendok dengan baik dan makan sendiri.
Penghargaan yang orang tua bisa berikan juga bisa dalam bentuk barang.
Dengan kado kecil yang orang tua berikan
saat sang anak mendapatkan keberhasilan, maka sang anak akan merasakan betapa orang tua mencintainya dan menghargai segala usahanya.
9.
Ciuman dan Sentuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar