Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruang
tinggi di yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta (www.amikom.ac.id) , saya seorang anak dari
keluarga yang bercukupan, di Jogja saya ngekost , dengan keuangan yang
yang pas-pasan, saya harus hidup hemat dan teliti dalam mengatur keuangan
pribadi saya, namun terdapat juga masalah yang sering saya hadapi dan
alami.
Apakah kamu termasuk anak kost yang pas-pasan seperti saya ini ? Uang bulanan dari orang tua habis hanya untuk makan dan hidup sehari-hari tanpa ada sisa untuk tabungan? Padahal uang saku yang diberikan orang tua cukup banyak, tapi kenapa kok tiap tanggal tua abis terus? Atau mungkin kamu anak kost baru yang masih takut menyongsong fase baru dalam hidupmu sebagai anak kost?
Bagaimana
jika kamu bukan anak kost? semoga artikel cukup berguna
juga, entah kamu
adalah orang tua anak kost, mau buka usaha kost-kosan, lagi didekatin sama anak
kost, atau malah kamu seorang yang bercita-cita ngekos suatu saat nanti. semoga
artikel ini bakal
berguna buat kamu. :)
Oke,
langsung saja kita mulai 5 tips mengelola keuangan untuk anak kost.
1.
Rencanakan dengan matang pengeluaran kamu sebulan ke depan.
Kita
ambil kecenderungan rata-rata anak kost, yaitu dikasih uang saku untuk sebulan
/ bulanan. Tentu harus diperhitungkan dengan matang pengeluaran yang ada.
Biasanya anak kost sembarangan dalam mengeluarkan uang di awal bulan -saat kamu
merasa sangat kaya- lalu harus terlilit utang di akhir bulan. Atau minimal,
makan ayam di awal bulan lalu makan nasi kerupuk di akhir bulan. Seharusnya hal
seperti itu tidak boleh terjadi. Karena itulah, sangat disarankan untuk selalu
menyusun rencana pengeluaran dan prioritas yang diambil.
Misalnya,
prioritas utama kita adalah makan sehari-hari (bukan makan sambil nongkrong di
tempat mahal), maka buatlah anggaran seharinya habis berapa. Sesuaikan anggaran
sehari itu dengan uang saku yang kamu miliki. Biar tidak berat pasang daripada
tiang. Setelah rencana kebutuhan makan terpenuhi, baru pikirkan prioritas
lainnya, seperti bensin, alat mandi, dll. Setelah semua kebutuhan hidupmu
terpenuhi, barulah memikirkan anggaran untuk bersenang-senang. Tidak masalah
kalau mau nongkrong, asalkan sudah kamu hitung bahwa uang yang dihabiskan untuk
main-main ini tidak akan menggerogoti anggaran pokokmu. Jangan lupa juga untuk
selalu menabung untuk bersiap-siap jika ada hal yang terjadi mendadak.
2.
Kenali Daerahmu
Mulai sekarang kamu sudah jadi anak kost. Artinya, daerah kost juga sudah
menjadi daerahmu. Kamu harus mengenali dengan baik daerahmu itu. Jadikanlah
daerah kost sebagai daerah kekuasaanmu.
Dengan
mengenali daerah kostmu, artinya pengeluaranmu akan lebih stabil. Kamu harus
tahu mana tempat makan yang paling murah dan enak di sekitar kostmu. Begitu
juga dengan usaha jasa lain yang ditawarkan. Misalnya tempat nge-print bagi
kamu yang tidak punya printer. Bagi kamu yang punya printer pun, kamu harus
tahu tempat isi ulang tinta yang murah dan berkualitas di mana. Dapatkan info-info
dari teman kostmu, seniormu, atau bapak/ibu kost yang sudah lama berada di
tempatmu sekarang.
Jangan
sampai kamu yang sudah jadi anak kost, malah belanja di tempat dengan ‘harga
turis’ yang pasti harganya selangit. Misal, anak jogja kok beli pecel di
Malioboro atau beli bakpia di dekat bandara, ya pasti dapat harga mahal. Anak
kost harus berani ‘blusukan’. Sekali lagi, kuasai daerah sekitar kost mu! Mulai
sekarang itu adalah daerah kekuasaanmu.
3.
Mandiri
Sebenarnya ini adalah syarat mutlak jika ingin dapat mengelola keuangan untuk
anak kost. Tanpa kemandirian, sudah pasti anggaran kehidupanmu di kost akan
membengkak. Pakaian kotor di laundry, sepuluhribu harusnya bisa buat 20 kali
cuci, jadi cuma buat dua kali cuci. Apa dikit pilih bayar orang, jalan dikit ke
kampus gag mau, mending nelpon taxi, ya udah mau gimana lagi? Pasti uang habis
hanya untuk gaya hidup yang seharusnya tidak dipraktekkan oleh anak kost.
Hayo
ngaku, siapa yang suka bayar temannya buat sekedar bersihin kamar kostnya?
4.
Bekerja-samalah dengan tetangga kostmu
Tetangga kost di sini bukan orang yang ngekost di sebelah rumah kost-an bapak
kost mu loh. Tapi teman-teman satu kost-an mu. Bekerja sama dengan mereka itu
penting, sebab itu bisa menghemat banyak budgetmu.
Anak
kost itu perputaran uangnya jauh lebih besar dan sering dianggap konsumtif
karena dia membeli apa-apa yang dipakai untuk satu orang. Bandingkan dengan
gaya hidup di rumah, membeli apa-apa yang bisa dipakai sekeluarga, hasilnya jadi
lebih murah deh. Karena itu, jika anak kost bisa mengakali untuk membeli
kebutuhan bersama, pasti lebih hemat deh.
Contoh
: untuk kebutuhan air, beli aja dalam satuan galon. Jangan beli yang botolan,
memang diawal terasa murah, tapi lama kelamaan bakalan ketahuan kalau itu
boros. Nah, supaya enteng beli galonnya, ajaklah teman kostmu untuk patungan
beli galon. Begitu juga dengan alat-alat yang bisa dipakai bersama seperti
pasta gigi (bukan sikat gigi loh!), sabun cuci, pembersih lantai, dan lain-lain.
Beli semuanya dalam kapasitas yang besar, pasti jatuhnya akan lebih murah.
Permasalahan
yang sering terjadi dengan pembelian volume besar adalah nanti jadi boros.
Untuk mengakalinya, kembali pada tips nomer satu tadi, yaitu direncanakan
dengan matang. Apa-apa itu kalau direncanakan dengan benar pasti bakalan bener
kok hasilnya :)
5.
Jangan cari pacar yang matre
Ini juga penting nih. Kamu mungkin sudah merencanakan semuanya dengan baik,
sudah hafal warung mana saja yang paling murah, sudah berusaha mandiri sekuat
mungkin, sudah bekerja sama dengan teman kost-mu, tapi jika kemudian kamu punya
pacar matre, semuanya akan sia-sia!
Pastikan
calon pacarmu itu tidak suka morotin kamu, apalagi sudah tahu kalau kamu anak
kost. Malah, sebaiknya carilah pacar yang loyal. Sering ngirim makanan ke kost,
atau ngajak makan dan dia yang bayarin. (loh, kok malah jadi kamu yang matre?)
Ya
itulah, akan lebih baik jika kamu tidak pacaran. Ingat-ingat lagi, apa tujuan
kamu datang ke kotamu sekarang dan ngekost.
Goodluck
ya anak kost! Saran di atas hanya berlaku bagi yang uang sakunya pas-pasan,
kalau kamu merasa harta orang tuamu tak terbatas, silahkan abaikan tips-tips
Tidak ada komentar:
Posting Komentar